Januari hampir berakhir. Sementara saya belum
merancang resolusi untuk tahun ini, kebiasaan saya. Dan mungkin
kebiasaan banyak orang. Resolusi menjadi penting setidaknya untuk
mengingatkan saya agar berada di jalur yang tepat. Di perencanaan yang
telah saya pikirkan dengan matang. Meski, semua hanyalah catatan harapan
yang dibuat manusia lemah seperti saya.
Orang-orang selalu berkata. Masa depan itu tidak datang begitu saja. Masa depan itu diciptakan. Bukankah Allah selalu adil. Dia memberikan ruang ikhtiar. Ruang dimana kamu bisa merancang sesuka hati dan memiliki pilihan hidup. Agar masa depan yang kamu inginkan tervisualisasi lebih jelas. Tapi, jangan pernah khawatirkan masa depan itu. Karena tugasmu hanyalah berencana baik.
Sungguh tidak adil jika masih ada manusia yang menyalahkan nasib. Sementara mereka tidak merancang hidupnya dengan baik. Sungguh tidak adil jika masih ada manusia yang membela diri belum dapat hidayah, jika Tuhan membuka lebar ruang untuk memilih. Memilih hidup lebih baik atau sebaliknya. Memilih jalur yang benar atau sebaliknya. Bukan dikekang oleh apa yang kamu sebut nasib.
Tapi manusia yang beriman, selalu sadar bahwa rencana-rencananya selalu dalam kendali takdir Tuhan. Orang yang beriman selalu paham Allah lebih tahu dari resolusi dan rencana yang dibuatnya. Manusia tetaplah hamba dengan segala keterbatasannya dan ketidaktahuannya akan masa depan.
Resolusi hanyalah harapan-harapan yang kamu ciptakan. Harapan baik akan selalu memiliki jalan untuk terwujud. Dengan niat yang baik dengan doa yang tulus. Tapi Allah Maha Baik memberi apa yang kamu butuhkan bahkan kadang memberikanmu lebih cepat dari waktu yang kamu rencanakan. Atau bahkan memberi apa yang tidak pernah masuk dalam perencanaanmu. Tetaplah memiliki harapan baik!
0 komentar:
Posting Komentar