Pernikahan: Rumah Terbaik Meneduhkan Rasa


Barangkali perjalanan panjang cinta dimulai dari pernikahan. Pasangan yang menjalin cinta sebelum pernikahan sejatinya sedang membangun rumah yang sewaktu-waktu bisa roboh karena pondasi yang tidak kuat. Sewaktu-waktu penghuninya bisa kabur karena sudah tak nyaman di rumah. Hubungan yang hanya sewaktu-waktu.

Sementara pernikahan adalah awal sebuah perjalanan panjang yang tujuannya menembus dimensi. Kita menyebutnya surga. Dan jalan-jalan menuju surga tidak seindah imajinasi kita tentang surga itu. Tidak semulus jalanan yang berhamparkan permadani. Tetapi, bukankah dengan agama kita bisa melewati setiap liku jalannya?

Pernikahan adalah rumah terbaik dimana kita meneduhkan rasa yang sebelumnya gagu untuk kita perbincangkan, atau menenangkan kerinduan yang dulunya tak tahu untuk siapa. Pernikahan adalah kapal yang hanya akan selamat jika penumpanya saling bekerja sama untuk mengarahkan kapal hingga sampai ke tujuan yang benar.


Tapi, kapal itu butuh penunjuk arah agar terhindar dari ketersesatan. Agar selamat mengarungi samudera. Penunjuk arah itu adalah pemahaman agama yang baik. Kita akan terus belajar sampai kapal kita tiba dengan selamat. 


Ramadan Day 6, 1439 H 

photo credit: Maslihatul Bisriyah

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.