Semakin jauh waktu
berjalan, semakin jauh pula hubungan di antara manusia. Kita
dipertemukan oleh sebuah alasan dan pada akhirnya kita harus menerima
kenyataan bahwa kita akan berpisah karena sebuah alasan. Begitulah waktu
mengajarkan keikhlasan.
Kemampuan kita hanya sebatas memandang
foto-foto kebersamaan. Setamat sekolah, lulus kuliah S1, bahkan S2
teman-teman kita tak lagi sama. Semuanya hanya datang, singgah, lalu
pergi. Kita yang dulu pernah dekat sekarang tak lagi bertegur sapa. Kita
yang dulu pulang sekolah bareng, tinggal di kosan yang sama atau
bertetanggaan. Juga sehari-hari bertemu di kampus karena amanah
organisasi atau mengambil mata kuliah yang sama, sekarang telah memiliki
kehidupan masing-masing.
Beruntungnya, kita masih dipertemukan dalam jarak yang dekat tetapi sejatinya jauh. Kita masih bertegur sapa di dunia maya. Kita pun masih saling tahu kabar terbaru dengan hanya memandangi layar segi empat di depan kita. Setidaknya masih ada peluang untuk kita bersilaturrahmi. Sebelum waktu benar-benar memudarkan ingatan di antara kita.
Beruntungnya, kita masih dipertemukan dalam jarak yang dekat tetapi sejatinya jauh. Kita masih bertegur sapa di dunia maya. Kita pun masih saling tahu kabar terbaru dengan hanya memandangi layar segi empat di depan kita. Setidaknya masih ada peluang untuk kita bersilaturrahmi. Sebelum waktu benar-benar memudarkan ingatan di antara kita.
Rasanya
saya mulai memahami teori tentang pertemuan dan perpisahan. Ketika pada
akhirnya kita akan berpisah dengan teman-teman dekat kita sekarang,
maka berusahalah menciptakan atmosfir kebaikan. Berbuat baiklah dan
sayang-menyayangilah di antara sesama. Paling mungkin, jangan membawa
keburukan kepada teman-teman dan lingkungan kita. Agar doa-doa kita bisa
saling menyatu karena pernah saling membantu. Semoga di setiap
kesempatan kita tidak pernah saling menyakiti sesama teman. Kita
senantiasa dan saling membawa kebermanfaatan. *
“Orang mukmin dengan orang mukmin yang lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.” (HR. Muslim)
“Orang mukmin dengan orang mukmin yang lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.” (HR. Muslim)
Karena ukhuwah tak mesti gugur layaknya daun di musim gugur.
Melbourne, 23 April 2017
0 komentar:
Posting Komentar