Wahai ANGKATAN BARU!
Siapkanlah dirimu untuk menggantikan angkatan tua, mereka akan pulang tak lama lagi. Janganlah engkau menjadi pemuda kecapi suling, yang bersenandung meratapi tepian yang sudah runtuh, mengenangkan masa silam yang telah pergi jauh. Janganlah engkau membuat kekeliruan lagi seperti pernah dilakukan oleh angkatan yang engkau gantikan. Teruskan perjalanan ini dengan tenaga dan kakimu sendiri. Dada bumi cukup luas untuk menerima kehadiranmu. Penuhilah segenap udara ini dengan kegiatan dan ketekunan, sungguh dan penuh. Hadapilah tugas mahaberat ini dengan jiwa besar, dengan dayajuang api semangat yang nyalanya kuat dan keras. Pupuklah Ruhul-Jihad, semangat revolusioner, radikal dan progressif dalam jiwamu, dan bertindaklah sebagai laki-laki dengan perhitungan yang nyata dan pertimbangan yang matang.
Perkayalah dirimu dengan meneladan kepada masa silam, di mana ada yang rebah dan ada yang bangun, ada yang jatuh dan terus berdiri lagi. Kamu tidak boleh menjadi “plagiator” dari angkatan lama, dan tidak boleh pula menepuk dada serta meniadakan segala harga dan nilai, jasa dan karya dari angkatan lama. Mereka kaya dengan pengalaman, engkau kaya dengan cita-cita. Padukanlah pengalaman angkatan lama dengan nyala citamu! Sejarah ini telah lama berjalan bergerak dan berkembang. Kamu hanyalah tenaga penyambung menyelesaikan perjungan yang belum selesai. Meneruskan pekerjaan besar, sundut bersundut, dan keturunan yang satu kepada keturunan yang lain, angkatan kemudian angkatan. Kafilah hidup ini adalah ibarat gelombang di lautan; menghempas yang satu, menyusul yang lain; memecah yang pertama datang yang kedua. Sedarilah posisi dan fungsimu dalam sejarah, dan lakukanlah tugas suci ini dengan pengertian, keyakinan dan kesabaran! Insafilah kedaulatanmu sebagai Pemuda Angkatan Baru, yang hendak menggantikan manusia tua angkatan lama. Tidaklah sama dan serupa antara kedua angkatan zaman itu, kerana sejarah berjalan sentiasa menurut hukum dinamika dan hukum dialektika.
0 komentar:
Posting Komentar