Saya sengaja blogwalking dan menemukan sebuah puisi di blog seorang senior. Kemudian saya melihat ada link soundcloud di bawah puisi itu. Maka, tercetuslah ide ini. Bisa jadi ini salah satu hiburan penghilang stress saya. Maafkan senior saya menculik idemu. Saya sudah meminta izin di kolom komentarmu. Ternyata baca puisi seperti ini asyik juga.
PADA SEBUAH MALAM, ENGKAU BERJALAN
Telapak kaki yang membawa langkah-langkahmu
pada sebuah malam yang dinginnya asing
adalah persembahan rahasia yang tak kau kehendaki.
Dan lengan jalanan lengang dipilih menjadi altarnya.
Daunan pohon di kiri-kanan mengingatkan
tak henti-henti sebuah kejadian
dari mimpi buruk dalam tidurmu.
Yang membuat segenap waktu adalah duka
hingga kau lupa pada rasa takut.
Dan bayanganmu ditelan bayangan pohonan
yang hilang jua di bawah bayangan langit.
Seperti inikah kehidupan di belakang punggung matahari?
Engkau bertanya kepada senyap yang melingkup.
Cahaya matamu meraba-raba arah dalam redup.
Gerangan di mana diletakkan seluruh tujuan.
Engkau terus berjalan di sela-sela percakapan
angin dan ranting-ranting yang tak kau pahami,
mengabaikan setiap persimpangan yang kau temui.
Seperti kakimu bukan kakimu,
seperti tubuhmu bukan tubuhmu,
Seperti segala sesuatu bukan milikmu,
kecuali pertanyaan,
sebab jawaban bukan pula pengetahuanmu.
Maka engkau terus berjalan.
Engkau terus berjalan…
(Puisi karya Aan Mansyur)
Masih belajar hehe... Ini linknya :)
0 komentar:
Posting Komentar