Berkuliah di luar negeri mungkin menjadi impian banyak orang. Siapa sangka pilihan hidup saya setahun yang lalu ternyata mengantarkan saya mewujudkan harapan-harapan yang lain. Yang tidak pernah terlintas di pikiran saya bahwa saya bisa mencapainya sekaligus. Bukan bermaksud untuk mengejar impian-impian dunia. Karena hati manusia tidak akan puas jika mengejar dunia semata. Kejarlah akhirat maka dunia akan ikut. Begitu prinsip saya. Saya selalu berbaik sangka kepada Allah bahwa setiap takdirnya pasti baik untuk hambaNya.
Setahun lalu saya memutuskan mendaftar di Monash Uni di Australia yang bahkan tidak pernah terlintas dalam benak saya untuk memilih kampus ini. Negara tujuan saya adalah UK. Kalaupun itu di Aussy saya tidak pernah melirik Monash. Hanya saja waktu itu offer Uni yang saya tuju berbelit-belit dan lama. Dan saya tidak punya waktu lama. Jadilah saya meminta agen untuk mendaftarkan saya di Monash Uni.
Waktu itu karena salah satu teman selama pembinaan juga sedang mendaftar di Uni ini. Siapa sangka memilih negara Aussy dan Monash Uni justru mengantarkan saya meraih harapan-harapan yang selalu ada di hati saya meski tidak pernah menjadi ambisi. Impian itu hanya terlintas di ucapan-ucapan sambil lalu seperti misalkan saya ingin sekali mengunjungi Jepang dan UK. Alhasil, Allah memberikan sesuatu yang lebih dari yang pernah saya impikan. Saya benar-benar mengunjungi negara yang pernah sangat ingin saya kunjungi.
Siapa yang menyangka juga kalau mengambil keputusan untuk berkuliah di Monash ternyata memudahkan saya untuk berislam dengan baik. Makanan halal dan komunitas muslim tidak jarang ditemukan. Saya tetap bisa menyeimbangkan segalanya.
Saya tidak pernah bermaksud menyempitkan pikiran saya. Saya hanya hamba yang berusaha untuk berbaik sangka terhadap apa yang dianugerahkan oleh Tuhan dalam hidup saya. Ada pahala syukur di dalamnya ketika kita tetap menghamba ketika harapan-harapan kita diwujudkan. Maka semestinya ketaatan kita dikencangkan, ketakwaan kita ditingkatkan. Jangan sampai kita kufur nikmat. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kau dustakan.
Being a one-day Oxford Uni's student 😂
Oxford, 9 November 2016
0 komentar:
Posting Komentar