Lagu-lagu pesta menjadi sayu terdengar
Semakin samar terdengar di tengah gegap gempitanya pesta
Ia telah terbalut kain kafan pada malam perkawinan
Dikuburkan saat mentari pagi bersinar terang menyambut hari
Semua mimbar dan menara adzan berguncang karenamu
Seluruh kerajaan di segala penjuru pun menangis untukmu
India dan Mesir bersedih
Mereka menangis dengan derai air mata tak terbendungkan
Syam, Iraq dan Persia bertanya
Apakah khilafah telah dihapuskan dari muka bumi ini ?
Puisi Ahmad Syauqi yang menceritakan tentang kepedihan hatinya menyaksikan runtuhnya Khilafah Islamiyah
Ahmad Syauqi's Poem
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.
sirna dirimu oleh atatturk...
BalasHapuskolaborasi konspirasi dari musuh2 di setiap sisi
menjadikan umat bak tumbal di hadapan dewa2 pagan
hingga kini, kedaulatan syara tak menemukan kursi
penjajahan palestine, afghanistan, iraq, pattani, kashmir, cechnya dan negeri2 lainnya
eksis atas nama penegakkan demokrasi
dan umatpun menjadi permainan di antara nikmatnya marlboro dan cocacola-cocacola mereka
tidak kah perih hati tuan
penjajahan ini berlangsung justru karena kita terkotak-kotakkan oleh sekat nasionalisme?
sehingga mesir tak kunjung jua menemani lontaran batu para pejuang di malam-malam gaza?
jika mereka mencoba menawarkan madu
BalasHapusaku akan tetap tahu kalau itu racun
yang berpura-pura menjadi kawan
akan ketahuan kalau dia lawan
silakan saja mereka bergaung atas nafas thagut
karena api pasti mati oleh air
Hukum thagut pasti lenyap
Pasti...Pasti...Pasti...!