Allah Tidak Pernah Salah Menetapkan Waktu



Ada persoalan yang tidak bisa kita campuri. Seperti persoalan kapan Allah menetapkan sesuatu dalam hidup kita. Ada orang yang masih harus melewati kesendiriannya. Ada orang telah menjalani ibadah pernikahan. Ada yang harus menunggu bertahun-tahun agar bisa memiliki keturunan. Ada pula yang telah berstatus Ibu dan Ayah. Semua proses kehidupan yang kita lalui sebenarnya bermuara kepada satu. Cinta kepada Allah. Tunduk kepada syariat Allah.

Seperti siang dan malam yang silih berganti. Semua perasaan kita akan silih berganti. Tidak mungkin selamanya senang. Sama halnya tidak akan ada yang sedih terus-menerus. Allah benar ingin menguji kualitas iman. Apakah kamu lebih mencintai Allah atau mendahulukan hawa nafsumu? Silih bergantinya mendung dan cerah, kita harus menempuhnya dengan kesabaran dan kesyukuran. Bahwa tidak ada yang luput dari rencana besar Allah. Tidak ada yang luput dari pengaturan Allah. Sebaik-baik kita mempertimbangkan apa yang Allah cintai.

Matahari boleh saja tidak terbit suatu waktu. Hujan boleh datang mengguyur. Cuaca boleh berubah dari panas menjadi dingin. Musim boleh berganti empat kali dalam setahun. Tapi, hanya Allah yang tidak pernah berubah. Kasih sayang-Nya selalu lebih luas dari sangkaan manusia. Bagaimana mungkin kita tidak mendahulukan Allah. Sementara segala kebaikan dan keberkahan dalam hidup kita adalah bukti cinta dari-Nya. Tujuan kita hanya satu. Menyenangkan Allah. Mencari ridho Allah. Maka Allah akan membahagiakan kita, di dunia dan akhirat. 

Ramadan Day 16

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.