hari ketika naungan Tuhan telah terangkat
daun-daun berguguran dan menangis
bintang-bintang menahan cahayanya
matahari tak lagi seramah senyumannya
air mata para ulama tumpah, mengalir hingga ke Nil
kali ini saat fajar merekah, langit dipenuhi debu
dari madinah hingga konstantinopel bergetar
adakah yang mereka rasakan semesta seolah berhenti
dan kita hanya beromantisme dengan sejarah
bukan,
bukan itu yang akan kita lakukan
saat kau pandang langit ke atas
langit itu milik kita
bukan milik mereka penyembah dinar
titik-titik cahaya yang tersebar di semesta
akan terhubung seperti rasi bintang
rindu kita telah terkumpul di udara
sebentar lagi, ia akan jatuh bersama hujan
setelah hujan reda, pelangi akan kita genggam
kitab suci telah membumi
kamulah sang bintang!
Makassar, 13 Maret 2014
*the title was inspired by Haruki Murakami's 1Q84
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar