Tidak ada manusia yang hidupnya sempurna. Tidak ada manusia yang hidupnya selalu beruntung. Apalagi yang hidupnya selalu bahagia. Bukankah sudah dikatakan berulang kali dalam kitab suci bahwa dunia ini adalah tempat manusia diuji siapa yang paling baik amalnya. Hingga kelak layak mendapat surga Firdaus.
Berbicara mengenai ujian, setelah usia baligh mungkin kita baru merasa ada gejolak atau masalah dalam hidup yang perlu kita selesaikan sendiri. Masalah yang satu selesai, masalah yang lain datang hingga kita beranjak dewasa dan menua. Memahami ini, tentu kita sudah bersiap dengan segala kemungkinan yang akan datang dalam hidup kita. Mempersiapkan diri dan ilmunya adalah suatu usaha. Bahkan untuk tetap positif dalam keadaan yang paling tidak nyaman bagimu perlu usaha keras. Asalkan kamu pandai melihat bagaimana Allah mendidik dirimu untuk menjadi hamba yang lebih baik.
Banyak yang tidak sadar, melewati ujiannya begitu saja tanpa berusaha mengambil hikmah. Ujiannya mungkin berakhir tapi tidak ada pelajaran kehidupan.
Hikmah yg paling mungkin adalah ada perubahan karakter menjadi lebih baik sesuai didikan Allah. Yang tidak sabaran, menjadi harus lebih sabar. Yang sebelumnya kurang pandai bersyukur menjadi sering bersyukur. Yang sebelumnya malas menjadi rajin. Yang sebelumnya cuek menjadi perhatian, kasar menjadi lembut, dan karakter-karakter lainnya. Ujianlah yang ternyata mendidik kita menjadi lebih tangguh. Dan sanggup menambal kekurangan-kekurangan itu.
Dalam melewati ujian, butuh dada yang seluas samudera. Bagaimana melintasi rintangan dengan pribadi yang selalu positif. Ya, tidak mudah tapi tentu butuh usaha. Menjalani hidup dengan ikhlas, ridho tanpa mengeluh, tanpa marah-marah tentu pahalanya luar biasa. Tapi, tabiat manusia memang pada dasarnya cenderung negatif (mudah mengeluh, marah, tidak sabaran dll.) kecuali orang-orang yang berilmu.
Dalam berumah tangga (ehm, maaf bahas ini lagi) masalah dan ujian rumah tangga harus dihadapi bersama. Agar ketahanan keluarga semakin kuat. Saling tolong menolonglah kalian dalam menetapi kebenaran dan kesabaran. Marriage is hardwork, but worths every effort.
4 Januari 2019
Photocredit: http://christine-dg.tumblr.com
0 komentar:
Posting Komentar