Tidak
ada yang tahu apa makna di balik peristiwa yang Allah jadikan dalam
hidup kita. Sebagai seorang hamba yang beriman, tidak semestinya kita
berputus asa terhadap rahmat Allah. Karena bisa jadi di setiap
ketidaknyamanan, di setiap kenyataan yang tak sesuai harapan, di setiap
peristiwa yang mematahkan semangat justru ada kebaikan yang tersembunyi
di situ. Bukankah Allah lebih tahu apa yang terbaik buat hambaNya.
Perasaan
ikhlas, ridho, dan tawakkal akan setiap takdir Allah adalah
sebaik-baiknya kekuatan untuk menyembuhkan perasaan kecewa yang mungkin
muncul akan takdir yang berjalan tak sesuai keinginan. Melihat orang
yang jauh lebih tidak beruntung dari kita adalah senikmat-nikmatnya
bersyukur. Bukan berarti kita ingin orang lain lebih menderita dari
kita. Tapi, kita selalu punya alasan untuk bersyukur dan qonaah terhadap
pemberian Allah dalam hidup kita.
"Boleh
jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah
mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)
Diberdayakan oleh Blogger.