Kalau
ada rasa sakit yang datang tiba-tiba, mungkin itu adalah dosamu yang
dibalas dengan cinta. Karena setiap dosa bisa jadi diampuni dengan
dihadirkannya rasa tidak nyaman dalam keseharianmu. Entah gangguan fisik
atau batin.
Kemana kau harus mencari penawar luka.
Apatah lagi penawar rasa sakit yang muncul dari dadamu. Kemana kau harus
mencari ketenangan? Ketika terlalu banyak kekeruhan mengoyak batinmu
yang tak kau tau darimana datangnya.
Seringkali
hidup kita dipenuhi kegundahan. Kegamangan. Bisa jadi penyebabnya ruang
jiwamu hanya berisi angan-angan duniawi. Berhentilah sejenak. Ambillah
air wudhu dan sholatlah.
Lalu kapanpun kau mau. Kau
bisa menyembuhkan keletihan jiwamu, mengobati kesedihanmu bahkan
penyakit fisikmu dengan membaca dan mentadabburi kitab Allah.
Sesungguhnya, sebaik-baik teman perjalanan adalah Al Qur'an.
Tingkatkanlah kedekatanmu dengannya di bulan ini. .
.
#selfreminder
Melbourne, 4 Ramadhan 1438 H
Home / Archive for Mei 2017
Sebaik-Baik Teman Perjalanan
Peluang Menjadi Baik
Katanya, setiap
perempuan itu berpeluang menjadi lebih baik, jika ia tepat memilih pasangan
hidup. Ia berpeluang menjadi lebih hebat dengan mimpi-mimpinya yang terwujud.
Pasangan yang baik akan menemukan cara untuk mendekatkan mimpinya pada
kenyataan.
Pun sebaliknya,
laki-laki akan berpeluang menjadi lebih baik jika didampingi perempuan yang
membenarkan mimpi-mimpinya, mengembangkan jiwanya dan memperhalus budinya.
Tapi, tidak semua perjumpaan perempuan dan lelaki yang baik akan berujung pada
kata sepakat. Tidak melulu kebaikan-kebaikan yang ada pada mereka akan cocok.
Cinta tahu
kemana ia berpulang. Jodoh tahu kemana akan saling memupuk keshalihan. Menjadi
baik adalah tugas kita. Menemukan jodoh yang baik adalah usaha kita. Tapi,
jodoh tetaplah misteri. Kadang yang kita sangka sudah dekat, malah semakin
menjauh. Yang jauh dan tak pernah tersentuh, malah mungkin semakin dekat.
Suatu hari nanti
seseorang akan datang ke dalam hidup kita dan membuat kita sadar mengapa
perkenalan-perkenalan sebelumnya tidak pernah berjalan baik.
Melbourne, 4 Mei 2017
Photo Credit: Miftahul Hidayah
Melbourne, 4 Mei 2017
Photo Credit: Miftahul Hidayah
Lelaki Langka
Di
dunia ini, saya percaya masih ada lelaki langka. Lelaki yang tidak kebanyakan.
Di saat banyak lelaki meluaskan pergaulannya dengan kesenangan yang tak bermanfaat. Mereka
memilih untuk membatasi lingkungan mereka kepada hal yang positif saja. Mereka
tidak eksklusif. Mereka tetap bergaul dengan semua orang, dari latar belakang
yang berbeda. Hanya saja mereka memiliki prinsip yang membuat mereka menjadi
sosok yang terhormat. Sosok yang disegani dan memiliki wibawa.
Mereka
adalah orang yang masih teguh menundukkan pandangannya di saat banyak lelaki
yang meliarkan pandangan matanya. Mereka yang mungkin masih konsisten tidak menyentuh
lawan jenisnya karena sadar bahwa perempuan itu layak diperlakukan dengan baik,
dihormati, dan dijaga. Mereka tidak ingin mengikat hati perempuan dengan ikatan yang
rapuh.
Mereka
yang mendahulukan perempuan dalam kesempatan-kesempatan tertentu. Mereka tidak
tega melihat para perempuan harus bekerja keras. Mereka mencegah para perempuan
agar tidak dihinakan. Mereka membuat perempuan layak dihormati.
Sebagai
anak, mereka yang sangat sayang dan patuh kepada ibunya, pun kepada ayahnya.
Sebagai suami, mereka yang meluangkan waktu untuk membantu istrinya dalam pekerjaan-pekerjaan
rumah tangga, di tengah kesibukannya mencari nafkah. Sebagai ayah, mereka
sangat penuh kasih sayang kepada anak-anaknya. Sebagai bagian dari masyarakat,
mereka sangat baik kepada tetangganya. Lelaki seperti ini ada. Tentu masih ada.
Semoga kamu segera bertemu dengannya.
Image from https://queenbee2108.wordpress.com
Tidak Ada yang Salah dengan Kesendirian
Di
suatu waktu. Mungkin di saat-saat yang tenang, kau merenung. Memikirkan ihwal
mengapa manusia diciptakan untuk berpasang-pasangan ketika kesendirian itu bisa
membebaskan jiwa. Bisa mendekatkan kebahagiaan. Kau mencari-cari kebahagiaan
kesana kemari. Kau mengunjungi tempat-tempat indah. Kau menekuni hobimu. Kau
berkenalan dengan semua orang. Kau mengenal cinta kepada lawan jenismu. Tapi,
tiba-tiba kau merasa sepi setelah menepi.
Padahal
jika kau mengunjungi dirimu sendiri, kau menemukan sebuah jiwa yang luas untuk
ditanami kebahagiaan-kebahagiaan yang sederhana. Kau bisa berdialog dengan
dirimu sendiri. Kau bisa menyelami keindahan alam dengan rasa takjub dan
syukur. Terlebih lagi kau bisa berdialog dengan Tuhanmu. Kapanpun kamu mau. Kau
pun menyadari. Kesendirian bersama alam, cinta kebaikan, dan cinta Tuhanmu
adalah kebahagiaan yang langka.
Namun,
kamu tak harus menjadi seorang diri selamanya. Karena di sebuah tempat yang
masih misteri, ada seseorang lain yang juga tengah merenungi kesendiriannya.
Dia mungkin mencari-cari kapan waktu yang tepat untuk menggenapkan
kesendiriannya. Sama seperti dirimu yang juga rindu mencari kawan ke surga.
Percayalah
kesendirian yang telah kau lalui dalam kemuliaan dan kehormatan menjaga diri
akan dicatat sebaik-baiknya oleh Tuhan. Tuhan akan mengirimkanmu Lelaki atau
Wanita yang sama seperti dirimu. Yang selalu betah menghabiskan waktu dalam
kebaikan dan kebermanfaatan. Setiap kebaikan akan dibalas dengan kebaikan.
Begitu yang telah kau pahami bukan?
Melbourne,
1 Mei 2017
Photo
Credit: @tutystarlet
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.