Searching for Knowledge

"I constantly sought knowledge and truth, and it became my belief that for gaining access to the effulgence and closeness to God, there is no better way than that of searching for truth and knowledge.” - Ibn al-Haytham

I was really impressed by the quote above. Indeed, the best way to close to God by searching for truth and knowledge. Knowledge of islam is the truth which can save us in the worldly life and hereafter. Sometimes I think that there are so many things I want to reach in this life, but I personally want to add my islamic knowledge more and more. My ambitions constantly change. After I watched one recommended program on TV, I realized that learning and teaching islam are called Jihad too. It also adds my awareness that those ways are the way to be more closed to Allah swt. 

It suddenly came up on my mind that why I should choose another subject instead of islamic knowledge. Why I don't put Madinah or Cairo as the places to go for searching islamic knowledge in my list ambitions. There I can learn arabic language and probably can increase my iman. Why I should choose Europe, Australia, even America as the places to study in my dream lists. I don't know what obsess me. 

Yah, I still have a dream to visit those countries to learn islam and arabic. I dream to learn islamic education in International Islamic University of Malaysia for my doctoral degree. Hope Allah grants me. I actually prefer to learn and teach islam in college. I hope with that way I will be able to be more closed to God and as the evidence of my love to islam. I want to spread this religion as much as I can. I dream someday I can deliver islamic messages in lecturing. I want to introduce islam to kids even adults but I should enhance my knowledge more. And the first step is thalabul ilmi.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ وَأَهْلَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرَضِينَ حَتَّى النَّمْلَةَ فِي جُحْرِهَا وَحَتَّى الْحُوتَ لَيُصَلُّونَ عَلَى مُعَلِّمِ النَّاسِ الْخَيْرَ


"Verily Allah, His angels, inhabitants of the heavens and the earth were ants in the nest and the fish in the ocean also pray for the good of those who teach kindness to humankind" (Tirmidzi)

Someday In Paradise

When the path starts winding
I still can feel vibrations of strong love
Eyes even begin to weaken
But I still can feel the zeal burning

You sacrifice property, time, energy, even drops of blood
have united in the name of sincerity
because you believe heaven awaits us
someday in paradise
we dream of discussing with Rasulullah

You Are Beautiful

     

       Kata orang cantik itu relatif. Mungkin kalau pengertian cantik itu kita sandarkan pada wajah, warna kulit, kurus langsing, atau tinggi pendek. Tentu saja semua itu relatif. Tapi kalau kita menyandarkannya pada akidah, niscaya semua orang akan memahami bagaimana cantik itu sebenarnya. Cantik itu hendaknya ditujukan kepada Allah swt., untuk mencari keridhoan Allah swt,  bukan manusia. Cantik itu ketika kau melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangannya. Sungguh, engkau telah cantik di mata Allah.
Sederhana saja, mulailah menutup auratmu dengan kerudung (An Nuur: 31)  dan jilbab (Al Ahzab: 59). Kecantikan pertama telah kau dapatkan. Rasulullah pernah bersabda, “Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mau menutup rambutnya daripada dilihat laki-laki yang bukan mahramnya” (HR. Bukhari & Muslim). Perhatikan pula agar pakaian itu longgar, tidak tembus pandang. Tidak menampakkan lekuk tubuhmu. Hindari pula memakai wewangian. Sungguh, cantikmu akan lebih terpancar. Mungkin bukan di kalangan manusia, tapi Sang Pencipta. Nah, pilih pujian manusia atau Yang Menciptakan manusia?.

Wanita itu aurat maka bila ia keluar rumah, syaitan menyambutnya.” (HR Tirmidzi)

Tahap cantik selanjutnya adalah jaga pergaulanmu. Islam adalah nasehat sebaik-sebaik nasehat. Islam telah mengatur kita dengan baik. Hanya saja kita yang belum tergerak hatinya untuk menerapkan islam dalam kehidupan kita. Pergaulan yang saya maksud di sini adalah hindari zina. Kehidupan muda-mudi sekarang tak lengkap rasanya jika tak berpacaran. Padahal aktivitas inilah yang akan mengurangi kecantikanmu di mata Allah. Engkau tak lagi terlihat cantik. Perasaanmu telah ternodai dengan cinta yang belum halal. Mungkin kita punya masa lalu dan sulit melupakannya. Tapi, yakinlah Allah akan menambah kecantikanmu apabila sanggup meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah. Siapa tahu Allah mempertemukan kalian dalam keimanan yang lebih baik. Atau Allah menggantinya dengan seseorang yang lebih mampu membahagiakanmu dunia dan akhirat. Mengantarkanmu untuk lebih dekat dengan surga. Subhanallah!
Milikilah cantik yang sesungguhnya. Jika wanita lain mengalahkan anda dari kacamata fisik, maka kalahkan mereka dan kacamata akhlak dan ketaatan. Tapi kalau dua-duanya anda miliki, Alhamdulillah itu bonus dari Allah. Yang terpenting adalah kecantikan seorang wanita di hadapan Rabbnya. Kalau itu sudah kita sadari insha Allah, kita tidak perlu menghabiskan uang untuk membeli barang-barang yang bermerek, produk kecantikan dari merek A sampai Z. Kita cukup membekali diri dengan ilmu agama, berkepribadian islam, pemikiran dan perasaan kita islami. Karena taat itu sederhana. Jangan sampai kita termasuk golongan wanita yang tidak mencium bau surga dari jarak sekian dan sekian.                      

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah SWT tidak melihat pada tubuh-tubuh kalian dan tidak pula pada wajah rupawan kalian tapi Dia melihat pada isi hati kalian.” (HR. Muslim)



***

UNDANGAN PENULISAN BUKU KE-2 KAPPUNG BERUQ-BERUQ "ANTOLOGI PUISI DAN CERPEN"

#Copas dari grub FB. Pasang Alarm! >.<

Hai semua, kindoq/kandiq/puaq…! Assalamu alaikuuummm wr wb…
Selepas grup ini berhasil menerbitkan buku proyek 1 dengan judul "Analekta Beruq-beruq (Perempuan Mandar Menjawab)", kini tim kerja KBB mengundang semua warga Kappung Beruq-beruq untuk berpartisipasi dalam proyek buku yang ke-2. Sama dengan buku pertama tersebut, proyek ke-2 ini juga menggunakan metode ‘belajar menulis bersama ’ secara online.
Syarat-syaratnya sebagai berikut:
  1. Terbuka untuk semua perempuan asal/keturunan/pernah domisili di Mandar (Sulawesi Barat)
  2. Khusus untuk penulis LELAKI yang ingin ikutan, karyanya harus ditulis  DUET dengan salah satu penulis perempuan, artinya 1 tulisan 2  nama (seperti ganda campuran kalau di Bulu tangkis). Metodenya silahkan ditentukan sendiri dengan teman duetnya.
  3. Menjadi warga/anggota grup FB Kappung Beruq-beruq (silahkan menarik teman masuk ke dalam grup ini) dan,
  4. Bersedia didiskusikan tulisannya dalam grup ini dan turut menanggapi tulisan warga lain dengan saran, koreksi, kritik membangun (baik sebelum dan setelah gilirannya tiba)
  5. Bersedia merevisi atau menyempurnakan tulisannya setelah didiskusikan (jika diperlukan) dengan mempertimbangkan saran/koreksi yang masuk. Tidak menutup kemungkinan ada tulisan yang tidak perlu lagi direvisi).
  6. Genre tulisan: Fiksi (puisi dan cerpen)
  7. Tema tulisan: Bebas.  Tulisan SEDIKIT-BANYAK mengandung unsur-unsur lokal Mandar/ Sulbar, misalnya: nilai-nilai atau ajaran lokal, ciri khas, tokoh, lokasi, makanan, pakaian adat dan unsur apa saja yang mencerminkan ke-Mandar-an.  Contoh: Si A kangen pulang ke Mandar tapi ada yang melarang. Sebagai pengobat, A tiap hari berdongeng pada anaknya tentang satu kampung di Mandar. ATAU, puisi yang temanya “cinta dalam sepotong golla kambu”
  8. Tulisan adalah karya sendiri, bukan jiplakan, saduran, atau terjemahan karya orang lain (kejujuran dalam berkarya adalah prasyarat utama)
  9. Setiap postingan seorang penulis terdiri dari 3 (tiga) puisi sekaligus atau 1 (satu) cerpen untuk didiskusikan. Pilih salah satunya (puisi atau cerpen) ATAU boleh keduanya namun nantinya akan diseleksi yang terbaik oleh tim kurator.
  10. Syarat puisi: minimal 3 baris per puisi, maksimal 1 halaman.
  11. Syarat cerpen: minimal 3 halaman, maksimal 5 halaman. Font: Arial 11, spasi 1, margin 3,3,3,3
  12. Puisi dan cerpen belum pernah dipublikasikan di media manapun (ini tantangan agar selalu menghasilkan karya-karya terbaru). Puisi dan cerpen yang masuk juga tidak boleh dipublikasikan di media lain sampai buku ke-2 terbit.
  13. Tulisan dalam bahasa Indonesia, jika ada sisipan bahasa asing/ daerah maka harus disertai penjelasannya di catatan akhir. 
  14. Hindari unsur SARA dan pornografi yang bisa menimbulkan ketersinggungan/kemarahan/kebencian pihak lain (bukan berarti tidak boleh memasukkan hal-hal seksual dan SARA dalam tulisan tapi harus dipastikan bernilai estetis secara sastra dan tak melanggar batas-batas etika dan moral – sudah pada tau masing-masing kan ).
  15. Calon tulisan yang akan dimuat, sebagaimana telah dikemukakan pada poin 4 dan 5 akan didiskusikan di Grup Facebook Kappung
    Beruq-Beruq.
  16. Prosedur diskusi tulisan adalah sebagai berikut:

    #Calon penulis dipersilahkan mendaftarkan diri dengan berkomentar pada posting berjudul "Pendataan Calon Penulis" yang dibuat oleh Kindoq Nur Hira Abdul Kadir di wall FB Beruq-Beruq.

    #Silahkan mendaftarkan nama dan keterangan mengenai  sudah ada atau tidaknya karya yang siap didiskusikan. (Jadi tak apa mendaftar saja, walau tulisan belum siap :)

    #Peserta yang sudah punya tulisan jadi, 3 puisi dan atau 1 cerpen, boleh mengirim tulisan via inbox FB ke salah satu dewan kurator (namanya tertera di akhir undangan ini) atau meng-upload langsung tulisannya pada jadwal yang ditentukan. 
  17. Antrian diskusi akan disusun oleh admin FB.

    #Waktu yang dialokasikan untuk diskusi tulisan adalah 3 hari untuk tiap penulis.

    #Sangat diharapkan pengertian teman-teman, agar diskusi teratur: setelah tenggat waktu diskusi untuk satu penulis selesai, mohon untuk tidak mengomentari tulisan itu lagi kecuali jika diminta secara khusus oleh kurator. Ini penting agar kita bisa fokus ke tulisan dari penulis berikutnya. Juga agar tulisan lama tidak muncul lagi ke permukaan dan menyebabkan tulisan yang saat itu ber-hak untuk dikomentari menjadi "tenggelam" oleh tulisan sebelumnya.
  18. Hasil revisi tulisan dikirim beserta foto dan biodata singkat dalam bentuk narasi, termasuk akun FB, Twitter dan blog – kalau ada.
  19. Tulisan hasil revisi dikirim melalui email ke: unisku@yahoo.com, dengan subjek email: buku kedua KBB-nama penulis. Contoh:  buku kedua KBB-Arniyati Saleh
  20. Deadline pengumpulan naskah revisi 17 Agustus 2013. Rencana terbit Oktober 2013 (biar bisa launching Desember – banyak libur nasional)
  21. Tulisan yang terjaring akan dibukukan dalam buku antologi ke-2 KBB. Reward penulis berupa jatah 2 buku (gratis) dan sertifikat.
  22. Kappung Beruq-Beruq adalah komunitas yang dinamis dan merupakan milik kita bersama. Sekaitan dengan itu, tidak menutup kemungkinan, beberapa hal lain akan ditambahkan/ diubah/ disempurnakan sesuai dinamika yang berkembang demi keindahan dan kenyamanan kita semua. 

Salam beruq-beruq!

Dewan kurator buku ke-2 KBB:
Arniyati Amin
Nur Hira Abdul Kadir
Sri Musdikawati
Unis Sagena (editor)

The Feeling

The night covers it
in the corners of veiled darkness
when it appears, a flower will offer its calyx

a feeling,
like the sun which hides in the backside of clouds
and it transforms to be a shawl
or it might adhere to a conscious soul
of the Creator's existence

a feeling,
it reaches you
and people might not understand
there are pieces of faith within it

and that is you
cause
you are a woman
and shyness is your shawl

Setelah Hibernasi

Beberapa bulan tidak menulis di blog ini. Saya merasa ada yang hilang. Ini adalah postingan pertama selama beberapa bulan terakhir saya memutuskan untuk menonaktifkan blog saya dari kunjugan orang-orang. Sebenarnya hanyalah alasan klasik untuk tidak menulis karena saya menulis skripsi, mengurus persiapan wisuda, dan rencana S2. Tapi, saya tidak menyesal. Alhamdulillah saya sudah bisa mengatur denyut jantung dengan baik. Setelah memutuskan hibernasi, saya ingin kembali menulis di blog saya. 

Mungkin setiap orang pernah merasakan seperti kembali ke titik nol. Saya pun merasakannya. Saya terkenang kembali beberapa tahun yang lalu ketika saya menghabiskan masa kecil hingga masa putih abu-abu di tempat ini. Tak ada yang spesial. Hanya tinggal di rumah dan bersekolah.

Polewali, bukanlah kota besar seperti Makassar yang memberikan akses sarana belajar yang luas. Toko buku bahkan sulit ditemukan. Kalaupun ada, buku-bukunya juga tidak terlalu menarik. Tidak banyak komunitas yang membuka wawasan dan menambah pengalaman kita. Jadilah, pilihan untuk tinggal di rumah tentu lebih besar. Maka tak salah jika sebagian masyarakat menggunakan televisi untuk menyalurkan kebutuhannya terhadap hiburan dan informasi. Beruntung sekarang, internet lebih mudah diakses. Informasi tetap ter-update. Orang-orang tidak selalu harus saling bertemu untuk menyelesaikan urusan tertentu.

Kembali ke titik nol. Saya benar-benar merasakannya. Seolah-olah saya belum pernah melakukan banyak hal. Saya merasa otak dan hati saya kembali ke titik awal. Seseorang yang tidak punya pengalaman apa-apa. Hanya keinginan yang ingin terus belajar. Saya bahkan menemukan kepingan diri saya yang hilang setelah kembali ke rumah saya. Sebenarnya saya banyak berubah setelah berkuliah di Universitas Hasanuddin. Saya lebih banyak bersosialisasi dan bergaul. Sekarang dunia terasa lebih sederhana dan rendah hati. Saya menemukan kembali diri saya yang dulu di sini. Ada banyak rongga di kepala dan dada saya yang siap menampung pegetahuan-pengetahuan dan pengalaman-pengalaman baru. Thanks God! 

Dear The Sun

To the sun will be shining perfectly
I can't hide myself
in the warmth you've offered
Haven't I made you to be my loyal friend
in seeking His blessing?

On the nearly wilted flowers
You are a hope
On the grass which can't grow greenly
You are a love
You become the awaited memory
On the oldly grown trees 

One day in the morning
I want to encounter you
which hide behind the purplish sky
Till I realize
that once more
I still breathe  
alongside the winds
which deliver your coming

Friday, July 19th 2013

The Blessed Month

Time was flying so fast
I don’t remember the day we separated, last year
You set off leaving me
In the middle of my intrusiveness
Would we meet next year?

Then you happen again
While I still breathe the same breath
I was standing like a gallant man
Waiting his woman desperately
that night

Then the frozen happiness is suddenly melted
You’ve already existed
Pouring my day with a tremendous blessing of water
Ramadhan, once we meet
With hopefulness, process me to the best of myself!

Ramadhan, July 16th 2013

Mu'inatul Haya (Penolong Kehidupan)

She is my niece, a new born baby.  She was born on June 26 2013. Her name was given by A'ba Syuaib, the former Imam of Syuhada Mosque, my father's relative. Recently, we have conducted her aqiqah. We cut her hair out, slaughtered one male goat to feed people in the seventh day. In addition, we gave her a name. Her name is Mu'inatul Haya, the savior of life. Even though our prophet provides a simple way in doing aqiqah, tradition always takes a role.
 In mandarnese or buginese tribe, the aqiqah is linked with "ma'baca." We should serve some 'sokko', is  tougher than rice, bananas, etc. I noticed, that food is an obligation. We also put the baby in a swing (people's here say 'pendre tojang'). There were other superstitious things. I don't really pay attention to the meaning of those stuffs because I don't really believe it. We called people to come to the house, neighbors, relatives, colleagues. They brought money or prizes for the baby.
     
It was really tiring and the tiredness still remained. Alhamdulillah, welcome to the world, my lovely dear! cos your name is the savior of life means you should become a doctor... InsyaAllah!

Diberdayakan oleh Blogger.