Kenapa aku mesti berbahagia, Ibu?
Karena aku melihat ibu tetap tersenyum
Padahal kutahu semua kekalutan dalam hati ibu.
Kenapa aku mesti berbahagia, ibu?
Karena ibu memeluk mimpi-mimpiku dengan do’a
Kenapa aku mesti berbahagia, ibu?
Karena ibu selalu mendukung
Setiap gerak langkahku
Kenapa aku mesti berbahagia, ibu?
Karena aku memiliki mimpi yang pernah kubangun
Bersama ibu
Semoga ibu masih mengingatnya
Ibu, jangan pernah mengatakan
Ibu tidak pernah memberiku apa-apa
Ibu telah memberiku segalanya
Tak ada yang mampu menandingi pemberian ibu
Teruntuk ibuku tercinta,
Ibulah kado terbaik dari Allah untukku
Dan terakhir,
Kenapa aku mesti berbahagia???
Karena aku memiliki ibu di sisiku…^_^
Selamat hari ibu…^_^
Hari Ibu, 22 Desember 2010
Home / Archive for Desember 2010
Kenapa Aku Mesti Berbahagia, Ibu?
Siapa yang Mesti Kita Cintai?
“Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, pasangan-pasangan, dan kaum keluarga kalian, harta kekayaan yang kalian usahakan, perniagaan yang kalian khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kalian sukai, lebih kalian cintai daripada Allah, Rasul-Nya, dan jihad di jalan-Nya, maka tunggullah sampai Allah mendatangkan siksaanNya. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” (Q.S At Taubah (9):24)
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Q.S Luqman (31): 14)
Dalam hadis riwayat Bukhari, rasulullah bersabda:
“…hendaklah kamu berbuat baik kepada ibumu, kemudian ibumu, sekali lagi ibumu kemudian bapakmu kemudian orang yang terdekat dan yang terdekat.”
***
Cinta yang tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan jihad di jalan-Nya selanjutnya adalah mencintai orang tua kita terutama ibu.
Jangan mencintai yang lain sebelum kalian mencintai Allah, rasulullah, jihad di jalan-Nya, Ibumu, ibumu, ibumu kemudian ayahmu. Terkecuali istri kepada suami.
Ada sebuah kesyukuran diciptakan sebagai seorang lelaki. Karena ketaatan terhadap ibunya tidak akan pernah berubah, pun ketika mereka telah menikah. Beda dengan perempuan. Itulah kenapa saya selalu iri terhadap kaum lelaki untuk yang satu ini…^_^
Semoga kita bisa memposisikan segalanya pada tempatnya…^_^
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Q.S Luqman (31): 14)
Dalam hadis riwayat Bukhari, rasulullah bersabda:
“…hendaklah kamu berbuat baik kepada ibumu, kemudian ibumu, sekali lagi ibumu kemudian bapakmu kemudian orang yang terdekat dan yang terdekat.”
***
Cinta yang tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan jihad di jalan-Nya selanjutnya adalah mencintai orang tua kita terutama ibu.
Jangan mencintai yang lain sebelum kalian mencintai Allah, rasulullah, jihad di jalan-Nya, Ibumu, ibumu, ibumu kemudian ayahmu. Terkecuali istri kepada suami.
Ada sebuah kesyukuran diciptakan sebagai seorang lelaki. Karena ketaatan terhadap ibunya tidak akan pernah berubah, pun ketika mereka telah menikah. Beda dengan perempuan. Itulah kenapa saya selalu iri terhadap kaum lelaki untuk yang satu ini…^_^
Semoga kita bisa memposisikan segalanya pada tempatnya…^_^
Salam Ukhuwah
Rasa sayang membuat kita bahagia…
Rasa percaya membuat kita yakin…
Rasa kecewa membuat kita menangis…
Rasa cinta terkadang terasa pahit…
Tetapi…
Rasa Ukhuwah
Selamanya akan terasa manis
Itu sebabnya,
Imam Al-Ghazali mengatakan, “Ukhuwah itu bukan terletak pada pertemuan, bukan juga pada manisnya ucapan di bibir...Tetapi pada ingatan seseorang terhadap saudaranya di dalam doanya...”
"Salam Ukhuwah"
Rasa percaya membuat kita yakin…
Rasa kecewa membuat kita menangis…
Rasa cinta terkadang terasa pahit…
Tetapi…
Rasa Ukhuwah
Selamanya akan terasa manis
Itu sebabnya,
Imam Al-Ghazali mengatakan, “Ukhuwah itu bukan terletak pada pertemuan, bukan juga pada manisnya ucapan di bibir...Tetapi pada ingatan seseorang terhadap saudaranya di dalam doanya...”
"Salam Ukhuwah"
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.