You want to be happy, don't compare!

World Ethnic & Cultural Beauties

Dulu saya pernah membaca tentang takdir. Ada takdir yang tidak dalam kekuasaan kita. Ada takdir yang dalam wilayah kekuasaan kita. Maksudnya, Allah memberikan pilihan untuk bertindak sesuai dengan potensi akal dan kecerdasan yang kita miliki. 

Misalkan, ada faktor eksternal yang terjadi dalam kehidupan kita, di luar kehendak kita. Dan tak bisa kita kawal, seperti masalah yang mungkin tiba-tiba muncul. Tetapi, Allah telah mengabarkan cara-cara yang mungkin tepat untuk mengatasi setiap masalah agar kondisi kita tidak bertambah buruk. Maka yang mesti kita lakukan bukan fokus pada masalahnya. Tapi, fokus kepada respon diri kita. Masalah yang datang tidak bisa kita kawal. Tapi respon kita terhadap masalah bisa kita kawal. Respon yang baik maka hasilnya akan baik. 

Untuk itu, kalau ada sesuatu yang belum ideal, maka kita bisa memberi respon dengan sabar dan berusaha mengubah ketidakidealan tersebut. Selain sabar, kita masih punya respon syukur. Bahwa masih banyak yang pantas kita syukuri ketimbang hal yang mungkin kita tengah bersabar di atasnya. Seperti urusan yang masih lancar, rezeki yang masih mengalir, teman yang soleh, lingkungan yang baik, pasangan hidup yang taat, keluarga yang mendukung dll. 

Untuk bisa bahagia, jangan pernah bandingkan apa yang kita miliki dengan apa yang orang lain miliki. Kalaupun ingin membandingkan. Maka bandingkanlah dengan sesuatu yang ada di bawah kita. Sabar,  syukur,  dan tidak membandingkan nikmat adalah hal yang bisa kita kawal dalam kehidupan. Sabar memang tidak mudah,  tapi bisa diperjuangkan. Syukur pun masih banyak orang yang lalai hingga disebut dlm Al Qur'an hanya sedikit di antara kalian yg bersyukur. 

Seburuk apapun keadaan, selalu ada hal yang bisa disyukuri. Dan syukur tidak akan pernah kita capai jika selalu membanding-bandingkan dengan sesuatu atau seseorang yg lebih baik nikmatnya. Saling bersabar dan saling bersyukur adalah kunci kebahagiaan 💗


4 Desember 2018
Diberdayakan oleh Blogger.