Seperti Apakah Istri Salihah?

flowering plum tree

Sebelum menikah, sosok istri salihah seolah mudah dimengerti. Seolah teori-teori dalam buku yang kita baca mudah diaplikasikan. Seolah segala tips rumah tangga akan mudah kita terapkan. Keidealan sosok istri salihah sepertinya tidak menjadi asing dengan berbagai teori dan pelajaran dari para sahabiah. Begitu pun mungkin yang dialami lelaki ketika mempelajari sosok suami salih. 

Pada kenyataannya, ada begitu banyak perbedaan dan mungkin ketidaksempurnaan yang mewarnai kehidupan rumah tangga, sehingga kadang kita menggugah kembali kemana teori-teori istri salihah yang sudah kita pelajari. Mengapa sosok ideal "istri salihah" menjadi hal yang kita pertanyakan. Mengapa istri salihah menjadi perjuangan yang tiada hentinya. Seolah ilmu dan praktik kesabaran itu menjadi mahal harganya. Melepaskan ego menjadi sulit. 

Ternyata menikah itu, salih salihah saja tidak cukup. Bahkan kita kembali mempertanyakan benarkah kita sudah menjadi sosok yang diidamkan oleh pasangan masing-masing. Pertanyaan yang akan selalu muncul sudahkah kita membahagiakan pasangan masing-masing. Saya sebagai istri kadang takut kalau saja suami marah atau suami mendiamkan. Dan bahkan lebih takut kalau suami diam-diam tidak memberi tahu jika ada dari sikap saya yang tidak ia ridhoi. Sedangkan kita para istri, tidak akan masuk surga jika suami tak ridho.

Entah siapakah yang paling sabar di antara kita. Semoga kamu semakin sabar menghadapi saya. Semoga saya semakin sabar menghadapimu. Karena mungkin saja, kita punya ujian kesabaran masing-masing. Semoga kita tidak saling menyalahkan. Tapi saling berbenah diri. 

Semoga setiap malam, sebelum tidur, kamu sudah memaafkan kesalahan-kesalahan saya. Yang saya sadari maupun tidak. Saya pun berusaha seperti itu. Jadi ketika bangun, hati kita selalu baru. Kalau saya lalai, mohon diingatkan dan diluruskan dengan baik. 

"Berbuat baiklah kepada wanita. Sebab, mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan tulang rusuk yang paling bengkok adalah bagian atasnya. Jika engkau meluruskannya, maka engkau mematahkannya dan jika engkau biarkan, maka akan tetap bengkok. Oleh karena itu, berbuat baiklah kpd wanita" HR. Bukhari


31 Oktober 2018

photocredit: http://www.flickr.com/photos/hershman/4406984467/
Diberdayakan oleh Blogger.