Kenangan


 


Sesungguhnya yang tidak pernah pergi itu disebut kenangan. Ia akan tetap tergenang di beranda-beranda pikiranmu. Atau tenggelam di palung hatimu. Sikap terbaik kita atas kenangan adalah memaafkan. Dan mengambil pelajaran.

Setiap orang punya kenangan. Yang salah adalah jika kenangan tak membuatmu "hijrah". Bahasa kerennya adalah "move on". Orang yang baik akan menyimpan kenangan baik. Jika kenangannya kurang baik, maka kita bisa memilih respon untuk bersikap baik terhadap orang-orang dalam kenangan itu. 

Jangan terlalu larut dalam genangan kenangan. Kita bisa memperbaiki hidup kita dengan mengikhlaskan masa lalu dan menata masa depan yang lebih baik. Hiduplah dengan harapan. Harapan baik akan berbunga kebaikan. Karena tidak ada kenangan yang buruk bagi orang-orang yang mengambil hikmah.

Masa lalu, terimakasih sudah menciptakan kenangan manis bagi orang-orang yang selalu berbahagia. Terimakasih sudah menyisakan jalan sunyi bernama rindu: Melbourne.

Di sebuah malam yang tak pernah lengang. Kamu pernah berjalan memikul rindu pada setiap yang berjarak darimu. Termasuk rindumu pada Ibu dan kampung halaman.

Musim Kesabaran



Adalah waktu yang mengajarkan kita tentang menemukan versi terbaik dari diri. Termasuk cara kita memperbaiki masa depan. Katanya, waktu itu punya dua sisi. Ada yang mengantarkan pada keberkahan dan adapula pada keterlenaan. Kita bisa memanfaatkannya dengan baik. Bisa jadi pula kita yang dimanfaatkan.

Masa depan memang misterius. Tapi kita bisa membuka kemisteriusannya dengan menciptakan kemungkinan-kemungkinan di masa sekarang. Itulah yang kita sebut dengan ikhtiar. Proses ikhtiar ini ada dalam kekuasaan manusia. Jadi sejatinya, manusia bisa menjadi apapun yang dia inginkan selama ia berikhtiar sebaik-baiknya.

Tapi, kita mesti tahu, dalam setiap rencana manusia, ada rahasia takdir Tuhan. Namun, ini bukan indikasi untuk berpasrah diri. Karena takdir pun jatuh setelah usaha. Meyakini rencana Tuhan adalah alarm bahwa usaha manusia bukanlah segalanya. Jangan pernah berputus asa jika usaha tak sejalan dengan takdir. Mungkin begitu cara Tuhan mengajarkan kita agar tak menuhankan usaha. Siapapun yang selalu percaya bahwa rencana Tuhan-lah yang terbaik tidak akan pernah bersedih hati.

Inilah musim kesabaran bagi siapapun yang ingin menjadi lebih baik dalam perkara akhirat dan dunianya. Selamat menciptakan masa depan yang terbaik. Termasuk masa depan kita agar menjadi penghuni surga.
Diberdayakan oleh Blogger.