Memahami Kegelapan

Gelap tidak akan dikenali tanpa adanya cahaya. Sama seperti kita tidak akan menemui cahaya tanpa mengenal arti gelap. Mengapa gelap menjadi berarti. Dia akan membawamu pada sebuah harapan. Bisa jadi akan menuntunmu pada penghambaan tertinggi.

Ada orang-orang yang merasa sepi di tengah keramaian kota, di bawah lampu-lampu ritmik kota. Sepi bukan karena kosong. Tetapi menepi dari dunia yang semu meski indah. Hatinya sudah diisi oleh kecintaan pada akhirat. Seolah mereka telah memutus dunia dari dalam dadanya.

Tapi tahukah kamu? Hatinya merasa sangat tenang. Sangat damai. Hingga merasakan surga begitu dekat. Tak ada kebahagiaan yang melampaui rasa bahagia yang mereka rasakan. Dunia tak lagi indah dalam pandangan matanya.

Zona Waktu

Saya selalu percaya bahwa setiap orang punya time-zone masing-masing. Tidak ada yang terlalu cepat, tidak ada yang terlalu terlambat. Setiap orang yang berusaha pasti menemui hasil dari usahanya. Entah waktunya sesuai harapan, bisa jadi maju atau mundur dari harapannya. Tidak ada yang berjalan di tempat. Kecuali jika kita memang tidak berusaha.

Yang harus kita pahami adalah kemampuan menerima takdir Tuhan. Kemampuan membaca hikmah kehidupan. Ketika diberi kesempatan berupa kesehatan, waktu, materi dan kemampuan yang lain maka jadikan ini peluang untuk bersyukur. Kesedihan dan musibah juga adalah sebuah peluang. Peluang untuk bersabar dan lebih bergantung kepada Allah.

Mungkin hari esok adalah apa yang kita namai terbalasnya segala pengorbanan. Atas keletihan, kesedihan, ketidaknyamanan dan usaha-usaha yang pernah kita lalui. Hidup itu pasti berputar. Tidak selamanya indah. Tak selamanya pula sukar. Bisa jadi kita masuk surga karena banyak-banyak bersyukur. Bisa jadi pula kita masuk surga karena pahala sabar. Mendapat nikmat bukan berarti nista, mendapat musibah bukan berarti celaka. Ada orang yang semakin dekat dengan Allah karena musibah. Adapula yang semakin berdzikir pada Allah karena nikmat.

Kita tidak tahu pada kesempatan mana kita bisa semakin dekat dan takwa kepada Allah. Tetaplah berbuat baik! Tetaplah berjalan sesuai syariat.
Diberdayakan oleh Blogger.